Selasa, 13 September 2011

5 Elang



Tanggal 2 September, gue main ke Senayan City sama bokap dan kaka gue. Bokap lagi reunian sama temen-temennya di lantai dasar, di Warung Pojok kalo gak salah. Gue sama kaka bergentayangan di Senayan City.
Akhirnya gue dan kaka gue nonton film Indonesia. Judulnya 5 Elang. Gue emang dari bulan Juli tanggal 2, waktu ikut Bobo Young Journalist, udah niatin bakal dan pasti nonton 5 Elang. Soalnya, waktu itu, di event Bobo Fair tempat berlokasinya Bobo Young Journalist hari ke-3 berlangsung, ada trailer film 5 Elang yang diputer. Satu kalimat yang buat gue kepengen nonton adalah kalimat "Gue nggak butuh pramuka!" yang
diucapkan oleh Christoffer Nelwan, pemeran Baron.





Film ini dipersembahkan oleh Kompas Gramedia & Bobo. 5 Elang merupakan produksi SBO Films dan serentak ditayangkan pada tanggal 25 Agustus 2011. Ini keterangan tentang 5 Elang yang gue ambil dari wordpress dekama94 dan tambahan dari gue sendiri:


Jenis Film : Drama/comedy
Produser : Shanty Harmayn, Salman Aristo, Kemal Arsjad
Produksi : Sbo Films
Rating LSF : Semua Umur (general)
Pemain:
-Christoffer Nelwan (Baron)
-Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan (Rusdi)
-Bastian Bintang Simbolon (Aldi)
-Teuku Rizky Muhammad (Anton)
-Monica Sayangbati (Sindai)



Ini Sinopsis yang gue kutip dari web 5 Elang :


LIMA ELANG berkisah tentang Baron yang sangat kesal ketika harus mengikuti orang tuanya pindah dari Jakarta ke Balikpapan. Ia pun memilih untuk menutup diri dari lingkungan barunya dan sibuk sendiri bermain mobil RC. Namun, karena satu dan lain hal, Baron harus mewakili sekolahnya ikut perkemahan Pramuka dan satu regu dengan Rusdi, pramuka supel yang kelewat optimistis dan kerap kali membuat Baron jengkel.
Bersama dengan anggota lain, Anton si ahli api yang gembul, dan Aldi, si kerdil yang tempramental, mereka memulai petualangan barunya di Perkemahan. Mereka juga bertemu dengan Sindai, gadis perkasa, yang banyak membantu Baron dan kawan-kawan ketika harus menjelajahi hutan lebat dalam salah satu games perkemahan. Situasi semakin menegangkan ketika Rusdi dan Anton diculik oleh komplotan penebang hutan liar pimpinan Arip Jagau di tengah hutan. Baron, Aldi, dan Sindai, yang tadinya mau kabur dari perkemahan, harus kembali untuk menolong kedua sahabatnya. Lucu, seru, tegang dan mengharukan.


LIMA ELANG merupakan film petualangan yang pas untuk seluruh keluarga.

Guepun ngebuat resensi tentang film satu ini. Hmm.. boleh kan?

Baron merupakan salah satu anak penggila RC. Di Jakarta, dia memiliki teman-teman se-gang RC. Baron bermain RC di lantai atas rumahnya bersama dengan temannya dan berkata...
"Gue bilang juga apa... Ini hari gue!" ujar Baron.
"Hari terakhir, maksud lo?" ujar temannya.
Baron memang mengikuti kedua orang tuanya pindah ke Kalimantan Timur. Tetapi, Baron sangat kesal dan memutuskan untuk menutup diri di sekolahnya yang baru.
Di sekolahnya yang baru, ada anak bernama Rusdi yang gencar-gencarnya menawarkan Pramuka pada Baron. Rusdi super optimis dan mengajak Baron dengan paksa sepertinya (hihi) untuk mengikuti Jambore se Kalimantan Timur. Baron menolaknya mentah-mentah karena pada saat yang sama ada perlombaan RC di Jakarta. Tetapi, akhirnya, Baron memutuskan untuk ikut karena.... dia mengetahui lokasi perkemahan Pramuka itu dekat dengan pameran RC dari Jepang! Baron pun berniat lari dari perkemahan itu untuk mengunjungi

pameran RC pada saat acara puncak yang sangat ingin dimenangkan oleh Rusdi. Baron memiliki sebuah peta yang akan mengantarkannya pada pameran RC. Kedudukan 5 Elang semakin hari semakin meningkat, rankingnya naik terus. Baron makin lama makin minat dengan pramuka...
Oh ya, pemenang dari Jambore Pramuka itu akan mewakili Kalimantan Timur dalam jambore tingkat nasional!
Saat acara puncak... anggota Elang bertemu Sindai yang pergi dari kelompoknya. Ia bertenaga kuat dan dimanfaatkan oleh anggota kelompoknya. Dia kemudian bergabung dengan Elang yang memang kekurangan anggota.
Mereka menyusuri hutan bersama. Saat itu, Baron, Sindai, dan Aldi memutuskan untuk pergi dari perkemahan. Sementara Rusdi dan Anto bertemu dan diculik oleh para pencuri kayu dan pencuri satwa liar pimpinan Arip Jagau.
Sindai melihat buku Pramuka milik Rusdi yang terjatuh dan mengambilnya. Saat sudah sampai di penghujung hutan, Baron memutuskan untuk kembali ke hutan dan mengikuti lomba mencari jejak, acara puncak yang ditinggalkannya karena ingin ke pameran RC. Kenapa Baron memutuskan untuk kembali? Dia melihat tulisan dalam buku Pramuka Rusdi. Dia sadar. Bersama Aldi dan Sindai, mereka kembali ke hutan.
Baron, Aldi, dan Sindai melihat bendera Elang yang terdapat di jalanan h

utan dan langsung mengetahui pasti ada yang tidak beres. Lalu mereka mengikuti jejak kaki dan melihat tempat disekapnya Rusdi dan Anton. Lalu Baron merancang trik untuk menjebak para penculik teman mereka. Rusdi dan Anton yang melihat tanda-tanda akan keberadaan Baron d.k.k. turut beraksi. Kulit Rusdi yang sensitif dijadikan alasan. Muncul bercak-bercak merah besar, lalu dia bilang penyakitnya menular. Dia langsung dipisahkan dari Anton yang tadinya diikat bersama-samanya.
Aldi yang memang berbakat renang, berenang mencari pertolongan. Dia dibantu oleh
seorang bapak untuk menemukan rombongan Pramukanya. Lalu, ketika Aldi dan rombongan
Pramuka sudah sampai di tempat kejadian, seluruh penculik telah terikat atau pingsan ya? Lupa.

"Kalian harus dihukum karena sudah keluar jalur," ujar salah satu kakak pembina menghentikan Baron, Rusdi, Aldi, Anton, dan Sindai yang sedang berpelukan. Lalu, dilanjutkan," Tapi kalian pramuka yang hebat.."
Ah.. film ini mengajarkanku arti Pramuka sebenarnya, walaupun nyatanya aku masih males-malesan Pramuka. Tapi, salut buat film ini. Keren banget! Kakak gue & gue aja sampe dibuat ngakak dalam beberapa adegan.
Waktu gue nonton di XXI Senayan, yah sepi banget film Indonesia. Yang nonton film 5 Elang dalam satu bioskop cuma gue dan kaka gue berdua doang. Maju terus perfilman Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

-Learn From The Past-